Jumat, 10 Februari 2012

Closer: Melihat Kerumitan Cinta Lebih Dekat

Menurut saya, manusia adalah makhluk yang paling sulit dimengerti bila dihubungkan dengan satu kata ini: cinta. Sebagai makhluk yang dianugerahi akal dan kalbu, manusia memiliki berbagai gejolak perasaan menghadapi orang yang dicintai. Gejolak tersebut bisa terurai dari kata-kata seperti kesetiaan, pengkhianatan, kemunafikkan, kebencian, pemaafan, keikhlasan, dusta, menerima apa adanya, mencampakkan, kejujuran, dan lain-lain. Singkat kata, perjalanan cinta manusia dapat dikatakan rumit. Kerumitan kisah cinta inilah yang dipersembahkan Closer (2004), sebuah film drama besutan sutradara Mike Nichols (The Graduate, The Remains of the Dead).


Dengan tagline if you believe in love at first sight, you never stop looking, Closer bertutur betapa cinta pada pandangan pertama akan selalu menempati posisi istimewa dalam hidup manusia. Kemurnian, spontanitas, dan momen yang tidak biasa menjadi kunci kuatnya cinta pada pandangan pertama terpatri dalam hati seseorang. Pernahkah Anda mengalami cinta pada pandangan pertama dan merasakan desiran hasrat magis yang menyetrum hati dan menimbulkan getaran kimiawi dalam aliran darah sehingga secara spontan hati kecil Anda berkata: ya, dialah orangnya! Tentu momen seperti itu tak akan dapat Anda lupakan bukan? Apalagi jika pertemuan pertama itu berhasil membangun sebuah hubungan yang lebih dekat dan intim lagi, saling berkomitmen.

Namun tak ayal manusia tetaplah manusia yang tak pernah puas, selalu mencari yang lebih baik, lebih sempurna, lebih memuaskan, lebih elok, dan lebih segalanya. Bagaimana jadinya kisah cinta pada pandangan pertama seperti yang telah saya tulis di atas diwarnai dengan intrik cinta berupa pengkhianatan?


Film yang menganugerahi Natalie Portman serta Clive Owen nominasi Oscar sebagai Best Performance by an Actress in a Supporting Role dan Best Performance by an Actor in a Supporting Role pada ajang Academy Awards 2005 ini sukses menggambarkan kerumitan hubungan cinta dua pasangan yang saling bertemu satu sama lain dengan kejadian yang tak biasa. Jajaran aktor dan aktris papan atas yang melesakki daftar bintang film ini seperti Jude Law, Julia Roberts, Natalie Portman, dan Clive Owen menurut saya menjadi salah satu daya jual yang mamikat. Dari pandangan amatir saya, akting mereka memang begitu hidup dan membangun alur film dengan baik. Hanya saja, dari segi cerita, menurut saya jalinan kisah pengkhianatan antara Dan (Jude Law) dan Anna (Julia Roberts) kurang terbangun dengan sempurna, dan menghasilkan antiklimaks. Twist yang unik menjadi kekuatan dalam film ini. It's 4 of 4 stars for me.

Here's the trailer:


***

Dan, seorang jurnalis Inggris yang bermimpi sebagai penulis bertemu Alice (Natalie Portman) dalam suatu kejadian unik, yaitu saat Alice mengalami kecelakaan ringan di sebuah jalan. Dan membawa Alice ke rumah sakit dan berakhir pada perkenalan satu sama lain. Alice memperkenalkan dirinya sebagai seorang wisatawan yang tersesat di Inggris. Singkat cerita perkenalan itu berhasil membentuk hubungan percintaan antara mereka berdua. Dan pun berhasil menyusun sebuan buku berdasarkan kisah hidup Alice. Keduanya hidup bahagia hingga Dan bertemu Ann, fotografer yamg memotret Dan untuk sampul bukunya. Percakapan klop yang terjalin keduanya membuat mereka merasa saling mengisi satu sama lain, dan berakhir pada perasaan cinta. Ann sendiri adalah seorang istri yang telah berpisah dari suaminya. Namun saat Dan mengtakan bahwa dirinya memiliki pacar, Ann tidak ingin melanjutkan cinta pada pandangan pertamanya dengan Dan, mereka berdua pun tidak saling bertemu satu sama lain dalam waktu cukup lama.


Jalan cerita selanjutnya menjadi rumit ketika tanpa sengaja Dan mempertemukan Ann dengan Larry (Clive Owen), seorang dokter kulit yang tergila-gila pada seks. Larry langsung menyukai Ann dan keudanya pun menikah. Namun, hati Ann sebenarnya tetap untuk Dan. Pertemuan yang hanya sekali itu begitu berkesan baginya dan bayangan Dan tak luput dari benaknya. Dan kembali bertemu Ann pada saat Ann mengadakan pameran fotografi. Keduanya bertemu dengan masing-masing pasangan mereka. Pertemuan kembali itu mnajdikan cinta mereka semakin liar dan keduanya berdusta pada masing-masing pasangannya. Ketika akhirnya Dan mengaku pada Alice dan Ann berkata terus terang pada Larry perihal perselingkuhan mereka, kedua pasangan ini dilanda gucangan hebat dan berakhir pada hancurnya masing-masing pasangan, dengan cara yang berbeda. Alice pergi meninggalkan Dan dan bekerja sebagai penari telanjang, sementara Ann berpisah dengan Larry.


Namun, jangan kira ceritanya berhenti semudah itu. Larry diam-diam adalah tipe orang yang tak tinggal diam ketika mengetahui dirinya dikhianati. Secara tak sengaja Alice bertemu Larry di sebuah bar tempatnya bekerja sebagai penari telanjang. Keduanya membangun percakapan intim dan berujung pada hubungan seks. nNamun Larry melakukan itu semua bukan semata-mata keinginan biologisnya, tetapi untuk membuat Dan sakit hati karena telah berani merebut istrinya. Salah satu kekuatan film ini menurut saya terletak pada adegan ini, di mana Alice dengan jujur berkata pada Larry siapa identitasnya yang asli, yang selama ini tak pernah ia katakan pada siapapun, termasuk pada Dan yang dicintainya. Natalie Portman dengan sangat meyakinkan membawakan diri sebagai penari telanjang dan Clive Owen sendiri sebagai pria yang tergila-gila seks secara mumpuni menampilkan "mimik pria hidung belang".


Tidak hanya itu, perpisahan Larry dengan Ann juga dilakukan secara biasa-biasa saja. Larry yang merasa menjadi pihak yang tersakiti dan sebagai korban meminta syarat pada Ann saat ia meminta Larry menandatangani surat peceraian. Syaratnya apalagi jika bukan bercinta, dan inipun dilakukan Larry untuk membuat Dan hancur.


Kisah cinta dua pasangan ini berakhir dengan cukup mengejutkan, dimana Dan tidak menerima pengorbanan cinta Ann yang telah bercinta dengan Larry untuk selembar surat cerai dan memilih meninggalkannya dan kembali pada Alice (menurut saya di sinilah letak antiklimaks hubungan Dan dan Ann. Apakah dengan segala hal yang telah mereka korbankan selama ini demi cinta, satu kesalahan Ann yang berujung pada perpisahan mereka digambarkan secara minimalis, bukannya menekankan betapa Dan sesungguhnya mencintainya tetapi satu hal yang tak bisa ia terima adalah bercinta untuk selembar surat cerai, tetapi menjadi terkesan seperti "oh you bitch doesn't understand what I want!") . Merasa dicampakkan, Ann pun memilih kembali bersama Larry meski hatinya tak pernah bisa melupakan cinta pada pandangan pertamanya dengan Dan. Di sisi lain, Alice tak lagi mau menerima cinta Dan meskipun pria terkasihnya itu telah datang untuk berbaikan dan memaafkan Alice yang telah berhubungan seks dengan Larry. Alice memilih kembali ke Amerika dan kembali menjadi Jane Jones, identitas aslinya... It's 3.5 out of 5 stars for me.

Ada yang punya komentar?

Watch this if you liked:

Little Children (2006)

Director: Todd Field
Stars: Kate Winslet, Jennifer Connelly, Patrick Wilson
Genre: Drama, Romance
Runtime: 137 minutes

Vicky Christina Barcelona (2008)

Director: Woody Allen
Stars: Penélope Cruz, Scarlett Johansson, Javier Bardem
Genre: Drama, Romance, Comedy
Runtime: 96 minutes

3 komentar:

  1. ini cerita nya lebih ke complicated daripada closer

    BalasHapus
  2. Ceritanya Itu Lebih Ke Cinta & Penghianatan.

    BalasHapus
  3. just watch the movie, i kinda like it but I hate Dan. Alice deserves better

    BalasHapus