Minggu pagi kemarin merupakan hari yang cukup mengejutkan bagi saya. Begitu membuka twitter, mata saya langsung terpaut pada satu kicuan teman yang menuliskan "RIP Whitney Houston". Saya langsung mencari kebenaran informasi tersebut karena seperti kita tahu, dalam sosial media sekarang banyak sekali beredar berita bohong (hoax). Dan setelah saya melihat kicauan di akun CNN yang menyatakan Whitney Houston memang telah resmi meninggal dunia di kamar Hotel Beverly Hilton, LA.
Bagi saya, Houston adalah salah satu diva dunia yang baik dijadikan referensi dalam dunia musik. Profesionalitas dan kemampuan vokalnya yang mencapai tingkat kemahiran matang sulit ditandingi siapapun. Masa kecil saya di era tahun 1990an juga dihiasi oleh lagu-lagu Houston, seperti Greatest Love of All, Saving All My Love For You, dan tentu saja lagu yang menjadi salah satu mahakarya suaranya, I Will Always Love You. Saya dapat mengatakan, Whitney Houston telah menjadi bagian dalam hidup saya.
Kehilangan sosok penyanyi yang begitu besar namanya merupakan salah satu hal yang cukup menyedihkan. Apalagi beredar kabar bahwa Houston tewas karena overdosis narkoba yang memang telah lama dikonsumsinya sejak ia menikah dengan penyanyi rap Bobby Brown. Namun, terlepas dari penyebab meninggalnya Whitney Houston, bagi saya terlalu agung namanya bila harus dilukai dengan kisah-kisah memilukan hidupnya. Memang harus diakui, meski setiap bintang diharapkan sempurna, namun mereka hanyalah manusia biasa yang bisa melakukan kesalahan dalam hidupnya.
Kini, yang dapat saya sampaikan hanyalah rasa turut berduka cita pada keluarga, rekan/kerabat, serta seluruh penggemar Whitney Houston di seluruh dunia atas kepergiannya. Karya-karyamu akan selalu kami kenang, dan perjuangan senimu akan kami teruskan. Selamat Jalan, Whitney Houston.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar